Nasehat Bagi Para Penasehat


Asy-Sya'bi rahimahullah berkata :
يُشْرِفُ أَهْلُ الجنة في الجنة على قوم فِي النار فيقولون ماَ لَكُم في النارِ؟ وإِنما كنا نعمل بما تُعَلِّمُوْنَا !، فيقولون : إِنَّا كُنَّا نُعَلِّمُكم ولا نَعْمَلُ بِهِ 
"Penghuni surga di surga melihat sebuah kaum di neraka, maka penghuni surga berkata kepada mereka : "Kenapa gerangan kalian di neraka?, padahal kami dahulu beramal sholeh dengan apa yang kalian ajarkan kepada kami !". Maka kaum penghuni neraka berkata, "Kami dahulu mengajari kalian akan tetapi kami tidak mengamalkan apa yang kami ajarkan" (Kitab Az-Zuhud karya Al-Imam Ahmad hal 369)

Kisah Imam Abu Hanifah dan Ibunya

Sesungguhnya ibu dari Abu Hanifah pernah bersumpah dengan satu sumpah, kemudian dia melanggarnya. Maka sang ibu pun meminta fatwa kepada anaknya, Abu Hanifah. Namun ternyata ibunya merasa tidak mantap dengan fatwa yang diberikan anaknya.
Ibunya berkata,”Aku tidak merasa ridha, kecuali dengan mendengar langsung fatwa dari Zur’ah Al-Qash!”


Maka Abu Hanifah pun mengantar ibunya untuk meminta fatwa kepada Zur’ah. Namun Zur’ah Al-Qash mengatakan,”Wahai Ibu, engkau meminta fatwa kepadaku, sementara di depanku ada seorang yang paling alim di kota Kuffah?!”
Abu Hanifah pun berkata dengan berbisik kepada Zur’ah, “Berilah fatwa kepadanya demikian dan demikian” (sebagaimana fatwa Abu Hanifah kepada ibunya), kemudian Zur’ahpun memberikan fatwa hingga ibu Abu Hanifah merasa ridha!

Wahai saudaraku, inilah sikap bakti Abu Hanifah kepada ibunya. Rasa cinta dan baktinya kepada sang ibu tidaklah membuatnya merasa gengsi tatkala sang ibu menginginkan fatwa dari orang lain yang tingkatan ilmunya justru lebih rendah dari Abu Hanifah. Dan lihatlah, beliau sama sekali tak merasa sombong dan angkuh di hadapan ibunya meski orang lain telah mengakui kefaqihannya dalam memahami ilmu syar’i.

Dalam kisah yang lain, Abu Yusuf menyampaikan, “Aku menyaksikan Abu Hanifah rahimahullahu ta’ala menggendong ibunya naik ke atas keledai untuk menuju majelisnya ‘Umar bin Dzar, dikarenakan ia tak ingin menolak perintah ibunya.” Adapun yang dimaksud adalah Ibu Abu Hanifah menyuruh beliau untuk bertanya kepada ‘Umar bin Dzar tentang kepentingan ibunya.

Akan Dicukupkan Sampai Akhir Siang




Dari Nu’aim bin Hammar Al Ghothofaniy, beliau mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ يَا ابْنَ آدَمَ لاَ تَعْجِزْ عَنْ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَكْفِكَ آخِرَهُ

“Allah Ta’ala berfirman: Wahai anak Adam, janganlah engkau tinggalkan empat raka’at shalat di awal siang (di waktu Dhuha). Maka itu akan mencukupimu di akhir siang.” (HR. Ahmad (5/286), Abu Daud no. 1289, At Tirmidzi no. 475, Ad Darimi no. 1451 . Syaikh Al Albani dan Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih)

Akhirnya Pertolongan Itu Datang


عَنَْ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَمْروٍ ، قَالَ: جَاءَ رَجُلٌ إِلَى رَسُولِ اللهِ صلى الله عليه وسلم ، فَقَالَ : يَا رَسُولَ اللهِ ، إِنَّ لِي ذَوِي أَرْحَامٍ ، أَصِلُ وَيَقْطَعُونَ ، وَأَعْفُو وَيَظْلِمُونَ ، وَأَحْسِنُ وَيُسِيؤُونَ ، أَفَأُكَافِئُهُمْ ؟ قَالَ : لاَ ، إِذَنْ تُتْرَكُونَ جَمِيعًا ، وَلَكِنْ خُذْ بِالْفَضْلِ ، وَصِلْهُمْ ، فَإِنَّهُ لَنْ يَزَالَ مَعَكَ مِنَ اللهِ ظَهِيرٌ ، مَا كُنْتَ عَلَى ذَلِكَ. أخرجه أحمد 

Hadis" Seseorang datang kepada Rasulullah Saw, ia berkata: "Wahai Rasulullah, saya punya beberapa kerabat. Saya silaturrahim, mereka memutus silaturrahim. Saya memaafkan, mereka menganiaya. Saya berbuat baik, mereka berbuat buruk. Apakah saya berbuat sepadan dengan mereka?". Nabi bersabda: "Jangan. Kalau demikian kalian akan ditinggalkan semua. Tetapi ambillah yang utama. Silaturrahim dengan mereka. Maka akan senantiasa ada pertolongan dari Allah selama kamu berbuat demikian" 
(HR Ahmad dari Abdullah bin Amr)

Kriteria Alim dan Bodoh


لا يسلم العالم من الخطأ، فمَن أخطأ قليلاً وأصاب كثيراً فهو عالم، ومن أصاب قليلاً وأخطأ كثيراً فهو جاهل )). جامع بيان العلم وفضله لابن عبد البر (2/48).

"Orang alim tak bisa lepas dari salah. Barangsiapa salahnya sedikit dan banyak benarnya, maka dia alim. Barangsiapa benarnya sedikit dan salahnya banyak, maka dia bodoh" (Ibnu Abdil Barr, Jami' Bayanil ilmi wa fadhlih, 2/48)

Doa Bermanfaat di Kala Musim Penghujan


✽Beberapa Doa Bermanfaat di Kala Musim Penghujan✽
✓ Saat Angin Kencang
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺇﻧﻲ ﺃﺳﺄﻟﻚ ﺧﻴﺮﻫﺎ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺧﻴﺮ ﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﺖ ﺑﻪ
ﻭﺃﻋﻮﺫ ﺑﻚ ﻣﻦ ﺷﺮﻫﺎ ﻭﺷﺮ ﻣﺎ ﻓﻴﻬﺎ ﻭﺷﺮ ﻣﺎ ﺃﺭﺳﻠﺖ ﺑﻪ
”Allahumma innii as’aluka khairaha wa khaira maa fiihaa wa khaira maa ursilat bihi.
wa ’udzu bika min syarriha wa syarri maa fiihaa wa syarri maa ursilat bihi”

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu kebaikan angin ini, dan kebaikan yang terkandung padanya serta kebaikan apa yang dibawanya...
Dan aku berlindung kepada-Mu dari kejelekannya, dan kejelekan yang ada padanya, dan kejelekan apa yang dibawanya...”
[HR Bukhari 4/76, Muslim 2/616]

✓ Bila Mendengar Petir
ﺳﺒﺤﺎﻥ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﺴﺒﺢ ﺍﻟﺮﻋﺪ ﺑﺤﻤﺪﻩ ﻭﺍﻟﻤﻼﺋﻜﺔ
ﻣﻦ ﺧﻴﻔﺘﻪ
"Subhaanalladzi yusabbihur ra’du bihamdihi wal malaaikatu min khiifatihi"
“Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya..”
[Al-Muwaththa’ 2/992, Al-Albani menyatakan Shahih Mauquf]

✓ Ketika Turun Hujan
”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ketika melihat turunnya hujan, beliau mengucapkan,
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺻﻴﺒﺎ ﻧﺎﻓﻌﺎ
”Allahumma shoyyiban nafi’an”
"Ya Allah turunkanlah pada kami hujan yang bermanfaat”
[HR Bukhari: 1032]

✓ Adapun Apabila Hujan Lebat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berdo’a,
ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺣﻮﺍﻟﻴﻨﺎ ﻭﻟﺎ ﻋﻠﻴﻨﺎ,ﺍﻟﻠﻬﻢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺂﻛﺎﻡ ﻭﺍﻟﻈﺮﺍﺏ ﻭﺑﻄﻮﻥ ﺍﻟﺄﻭﺩﻳﺔ ﻭﻣﻨﺎﺑﺖ ﺍﻟﺸﺠﺮ
“Allahumma haawalaina wa laa ’alaina. Allahumma ’alal aakami, wazh dzhiroobi, wa buthunil awdiyati, wa manaabitisy syajari"
"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, bukan untuk merusak kami.
Ya Allah, turunkanlah hujan di dataran tinggi, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan.."
[HR Bukhari: 1/224, Muslim: 2/614
]
✓ Dan... Setelah Turun Hujan
ﻣﻄﺮﻧﺎ ﺑﻔﻀﻞ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺭﺣﻤﺘﻪ.
’Muthirna bi fadhlillahi wa rohmatih"
"Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah"
[HR. Bukhari: 1/205, Muslim: 1/83]

Wallahu 'a'lamu bisshowaf....
Semoga Bermanfaat...

LINK PONDOK PESANTREN-Salaf


Pondok Pesantren Gontor
http://www.gontor.ac.id/

Pondok Pesantren Tebuireng Jombang
http://tebuireng.org/

Pondok Pesantren Al Khoirot Pagelaran Malang
http://www.alkhoirot.net/

Pondok Pesantren Langitan Widang Tuban
http://langitan.net/

Pondok Pesantren Annur 2 Bululawang Malang
http://annur2.net/

Pondok Pesantren Sidogiri Pasuruan
http://sidogiri.net/

Pondok Pesantren Ma’hadul ‘Ulum As Syar’iyah Sarang
http://ppmus.com/component/content/frontpage


Pondok Pesantren Nurul Haromain Pujon Malang
http://kabarpujon.blogspot.com/

Pondok Pesantren Lirboyo Kediri
http://www.lirboyo.net/

Pondok Pesantren Suniyah Salafiyah Pasuruan
http://www.sunniyahsalafiyah.net/

Pondok Pesantren ASSalafiyah Luwungragi Bulakamba Brebes
http://ponpesassalafiyah.com/

Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak Beras Jombang
http://tambakberas.or.id/

Pondok Pesantren Muta’allimin Jakarta
http://alpontren.com/

Pondok Pesantren Al Falah Ploso Kediri
http://alfalahploso.wordpress.com/

Pondok Pesantren Darut Taqwa Purwodadi
http://ponpesduta.wordpress.com/

Pondok Pesantren Mambaul Hikmah Ketileng putatsari
http://ppmanbaulhikmah.blogspot.com/

Pondok Pesantren alirsyad Tengaran Semarang
http://www.pesantrenalirsyad.org/

Pondok Pesantren Modern Islam Assalaam Sukoharjo Jawa Tengah
http://www.assalaam.or.id/en/?format=feed&type=rss

Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton Probolinggo
http://nuruljadid.net/

Pondok Pesantren Al Anwar Sarang rembang
http://www.ppalanwar.com/

Pondok Pesantren Al Yasini Kraton Pasuruan
http://alyasini.net/







Uang Bukan Segalanya, Tapi Segalanya Butuh Uang

Uang Bukan Segalanya, Tapi Segalanya Butuh Uang
( إِذَا كَانَ فِي آخِرِ الزَّمَانِ ؛ لَا بُدَّ لِلنَّاسِ فِيهَا مِنَ الدَّرَاهِمِ وَالدَّنَانِيرِ ؛ يُقِيمُ الرَّجُلُ بِهَا دِينَهُ وَدُنْيَاهُ ). أخرجه الطبراني في " المعجم الكبير " (20/ 279/660)
Hadis: "Di akhir zaman manusia tidak bisa lepas dari uang. dengan uang ia bisa menegakkan agamanya dan urusan dunianya" (HR Thabrani dalam Mu'jam Kabir)

Siapa Orang Beruntung?


عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ وَرُزِقَ كَفَافًا وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ ». (رواه مسلم)
Dari Abdullah bin Amr bin Ash, Nabi bersabda: “Sungguh beruntung orang yang beragama Islam, rezeki yang cukup dan diberi rasa ‘puas’ (neriman) terhadap pemberian Allah kepadanya” (HR Muslim)

Syukur dan Kebersamaan


مجمع الزوائد ومنبع الفوائد . محقق - (ج 5 / ص 262)
وعن النعمان بن بشير قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم على هذه الأعواد - أو على هذا المنبر - :
"من لم يشكر القليل لم يشكر الكثير ومن لم يشكر الناس لم يشكر الله عز وجل،والتحدث بنعمة الله شكر،وتركها كفر والجماعة رحمة والفرقة عذاب". رواه عبد الله بن أحمد والبزار والطبراني ورجالهما ثقات


Rasulullah bersabda: "Barang siapa tidak mensyukuri sesuatu yang kecil, maka tidak akan mensyukuri yang besar. Barang siapa tidak bersyukur kepada manusia, maka tidak akan bersyukur kepada Allah. Menceritakan nikmat Allah adalah syukur dan meninggalkannya adalah kufur (nikmat). Berjamaah adalah rahmat dan berpecah belah adalah siksa" (HR Abdullah ibnu Ahmad, al Bazzar dan al Thabrani, para perawinya terpercaya)

Copyright © / CATATAN ANA SANTRI

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger