A. A. D. K
ADA APA DENGAN KITA?
Saat mobil mewah dan mulus
yg kita miliki tergores, goresannya bagai menyayat hati kita. Saat kita
kehilangan handphone di tengah jalan, separuh tubuh ini seperti hilang
bersama barang kebanggaan kita tersebut. Saat orang mengambil secara
paksa uang kita, seolah terampas semua harapan.
Tetapi... tak sedikitpun keresahan dalam hati saat kita melakukan
perbuatan yg melanggar perintah Allah, kita masih merasa tenang meski
terlalu sering melalaikan sholat, kita masih berdiri tegak dan sombong
meski tak sedikitpun infaq dan shodaqoh tersisihkan dari harta kita,
meski di sekeliling kita anak-anak yatim menangis menahan lapar.
ADA APA DENGAN KITA...?
Kata-kata kotor dan dampratan seketika keluar ketika sebuah mobil yg
melaju kencang menciprati pakaian bersih kita. Enggan dan malu kita
menggunakan pakaian yg terkena noda tinta meski hanya setitik. Kita
tanggalkan pakaian2 yg robek, bolong dan menggantinya dengan yg baru.
Tetapi... kita tak pernah ambil pusing dgn tumpukan dosa yg mengotori
tubuh ini, kita tak pernah merasa malu berjalan meski wajah kita penuh
noda kenistaan, kita pun tak pernah tahu bahwa titik2 hitam terus
menyerang hati ini hingga saatnya hati kita begitu pekat, dan kitapun
tak pernah mencoba memperbaharuinya.
ADA APA DENGAN KITA...?
Kita merasa tidak dihormati saat teguran dan sapaan kita tidak
didengarkan. Hati ini begitu sakit jika orang lain mengindahkan
panggilan kita. Terkadang kita kecewa saat orang lain tidak mengenali
kita karena kita seorang pejabat, pengusaha, kepala pemerintahan, tokoh
masyarakat bahkan orang terpandang, kita sangat khawatir kalau2 orang
membenci kita, dan berat rasanya saat orang2 meninggalkan kita.
Tetapi... tidak jarang kita abaikan nasihat orang, begitu sering kita
tak mempedulikan panggilan adzan, tak bergetar hati ini saat lantunan
ayat-ayat Allah terdengar di telinga. Dengan segala kealpaan dan
kekhilafan, kita tak pernah takut jika Allah Yang Maha Menguasai
segalanya membenci kita dan memalingkan wajah-Nya, kita pun tak pernah
mau tahu, Rasulullah SAW mengenali kita atau tidak di Padang Masyhar
nanti. Kita juga tak peduli melihat diri ini jauh dari kumpulan orang2
sholeh dan beriman.
Mari tanyakan dalam hati kita masing-masing...
0 komentar:
Posting Komentar