Dalam Genggaman Kasih





Setahun berlalu, nuansa itu masih sama tak berubah
Khayalan semu yang menjalar di hati seolah terkoyak 
oleh keegoisan yang meluluh rantahkan kasih
Haruskah bibir ini bungkam sebagai isyarat ketidak pedulian diri?
Menanti jawaban atas penantian yang tak pasti kapan akan berakhir
Tangan ini membeku, 
sejalan dengan dinginnya hatiku menjemput bayang wajahmu
Senyuman itu, 
Aku lupa bagaimana cara tersenyum!
Disaat nestapa menghentak diri yang rapuh
Hanya air mata yang bisa menghiasi luka
Ajarkan Aku bagaimana memajang tawa
Saat duka lara hanya bisa menjadi alas atas keangkuhan hati yang terus menepi
Ajarkan Aku bagaimana menghapus air mata
Saat bulir bahagia mampu mengganti dekapan keji yang setia menemani
Detik ini, kasih enggan menampakkan keramahan pada diri
Genggamannya seolah merenggang bersama waktu yang berusaha memisahkan kita
Ajarkan Aku bagaimana menghancurkan tembok pendusta
Yang selalu bertopeng bijak pada tipu muslihat
Dimana keadilan kasih yang akan diberi?
Kala detik berputar menunjukkan betapa kejam si ego hati
Ajarkan Aku, bagaimana caranya tersenyum?
Saat bibir telah membeku oleh dinginnya hati yang tak seperti ku kenal dulu
Ajarkan Aku, tuk terus bertahan dalam genggaman kasih yang ingin selalu ku ingin
Dalam genggaman kedamaian yang tak ingin ku akhiri


011014

0 komentar:

Posting Komentar

Copyright © / CATATAN ANA SANTRI

Template by : Urang-kurai / powered by :blogger